Profil Desa Tegalrejo

Ketahui informasi secara rinci Desa Tegalrejo mulai dari sejarah, kepala daerah, dan data lainnya.

Desa Tegalrejo

Tentang Kami

Desa Tegalrejo, Kecamatan Poncowarno, Kebumen, dikenal dengan potensi pertaniannya, terutama padi dan jagung, serta peternakan kambing. Desa ini aktif mengembangkan sektor agrowisata dan kerajinan tangan, seperti anyaman bambu, sebagai penopang ekonomi. T

  • Potensi Agrowisata dan Peternakan

    Desa Tegalrejo memiliki lahan pertanian yang subur dan peternakan kambing yang berkembang, menjadikannya berpotensi besar untuk dikembangkan menjadi destinasi agrowisata yang menarik.

  • Kekuatan Tradisi dan Seni Budaya

    Desa ini dikenal dengan tradisi uniknya yakni Jaringan Kebo dan seni pertunjukan Kuda Lumping, yang menjadi bagian tak terpisahkan dari identitas budaya lokal yang terus dilestarikan.

  • Ekonomi Kreatif Lokal

    Selain pertanian, Desa Tegalrejo juga memiliki industri kerajinan tangan, khususnya anyaman bambu, yang menjadi sumber pendapatan tambahan dan melestarikan keterampilan tradisional.

XM Broker

Desa Tegalrejo merupakan sebuah desa yang terletak di Kecamatan Poncowarno, Kabupaten Kebumen, Provinsi Jawa Tengah. Sebagai desa yang berada di wilayah perbukitan dan dataran, Tegalrejo memiliki kekayaan alam yang melimpah dan potensi yang sangat beragam. Posisi geografisnya yang strategis, dengan akses yang relatif mudah, menjadikannya salah satu desa yang berpotensi besar untuk berkembang, terutama di sektor pertanian, peternakan dan pariwisata. Tegalrejo adalah contoh nyata bagaimana sumber daya alam dan kreativitas masyarakat dapat diolah menjadi pilar-pilar ekonomi yang kokoh dan berkelanjutan.


Pilar Ekonomi: Pertanian, Peternakan, dan Kerajinan Lokal

Mayoritas penduduk Desa Tegalrejo menggantungkan hidupnya pada sektor pertanian. Lahan di desa ini sangat subur, dengan komoditas unggulan berupa padi dan jagung. Kesuksesan pertanian ini didukung oleh sistem irigasi yang dikelola dengan baik, memastikan pasokan air yang stabil sepanjang tahun. Hasil panen yang melimpah tidak hanya memenuhi kebutuhan lokal, tetapi juga berkontribusi pada ketahanan pangan di tingkat kecamatan.Selain pertanian, peternakan juga merupakan sektor penting di Tegalrejo, khususnya peternakan kambing. Banyak warga yang memelihara kambing untuk dijual atau dijadikan tabungan, yang menjadi sumber pendapatan tambahan bagi keluarga. Keberadaan ternak ini juga memiliki peran penting dalam berbagai upacara adat yang masih dilestarikan.Di sisi lain, masyarakat Tegalrejo juga memiliki keterampilan dalam membuat kerajinan tangan, seperti anyaman bambu. Keterampilan ini diwariskan dari generasi ke generasi, menghasilkan berbagai produk fungsional dan dekoratif. Kerajinan ini tidak hanya menambah pendapatan warga, melainkan juga melestarikan seni tradisional yang berharga.


Kekuatan Budaya dan Tradisi yang Masih Hidup

Desa Tegalrejo memiliki kekayaan budaya yang sangat kuat. Salah satu tradisi yang paling menarik ialah Jaringan Kebo, sebuah upacara adat yang merupakan bagian dari ritual sedekah bumi. Tradisi ini melibatkan arak-arakan kerbau sebagai simbol rasa syukur atas panen yang melimpah dan memohon keselamatan. Pelestarian tradisi ini menunjukkan kuatnya ikatan masyarakat dengan alam dan leluhur.Selain tradisi, kesenian tradisional juga sangat berkembang di Tegalrejo. Seni pertunjukan Kuda Lumping (Ebeg) sangat populer dan sering dipentaskan dalam berbagai acara desa. Kesenian ini tidak hanya menjadi hiburan, melainkan juga sarana untuk menjaga nilai-nilai kebersamaan dan identitas budaya. Kesenian ini menunjukkan bahwa masyarakat Tegalrejo bangga dengan warisan budayanya dan berkomitmen untuk melestarikannya.


Kondisi Geografis dan Demografi yang Mendukung Perkembangan

Secara administratif, Desa Tegalrejo berada di bagian utara Kecamatan Poncowarno. Letaknya yang strategis berbatasan dengan beberapa desa lainnya. Batas-batas wilayah Desa Tegalrejo adalah sebagai berikut:

  • Sebelah Utara: Desa Jatijajar dan Desa Jatipurus

  • Sebelah Timur: Desa Poncowarno

  • Sebelah Selatan: Desa Bonjok dan Desa Lerepkebumen

  • Sebelah Barat: Desa Jatijajar

Desa Tegalrejo memiliki luas wilayah sekitar 225 hektar, yang sebagian besar lahannya dimanfaatkan untuk pertanian dan permukiman. Berdasarkan data profil desa, jumlah penduduknya berkisar 1.700 jiwa, dengan mayoritas penduduk memeluk agama Islam. Kepadatan penduduknya mencapai 7,55 jiwa per hektar. Struktur masyarakatnya sangat homogen, dengan semangat kekeluargaan yang kental dan gotong royong yang menjadi ciri khasnya.


Visi Pengembangan dan Harapan Masa Depan

Pemerintah dan masyarakat Desa Tegalrejo memiliki visi untuk terus mengembangkan potensi desa. Sektor agrowisata menjadi salah satu fokus utama. Dengan pemandangan alam perbukitan yang indah dan hamparan sawah yang hijau, desa ini memiliki potensi untuk menarik wisatawan yang mencari ketenangan dan pengalaman pedesaan yang otentik.Selain itu, pengembangan kerajinan tangan juga menjadi prioritas, dengan harapan produk anyaman bambu dapat dipasarkan lebih luas, baik secara daring maupun luring. Dengan adanya dukungan dari pemerintah daerah dan inisiatif dari para pemuda, Desa Tegalrejo berpotensi menjadi desa percontohan yang berhasil memadukan sektor pertanian, peternakan, dan pariwisata, menciptakan kesejahteraan yang berkelanjutan bagi seluruh warganya.